UI & Yandex: Rahasia AI Masa Depan Terungkap dalam Seminar Eksploratif

siformat

Universitas Indonesia (UI) baru-baru ini berkolaborasi dengan Yandex, perusahaan teknologi asal Rusia, menyelenggarakan seminar komprehensif tentang kecerdasan buatan (AI). Seminar ini merupakan bagian kelima dari rangkaian kampanye Yandex yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia. Kampanye ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan teknologi AI di Indonesia, berbagi praktik terbaik, dan membahas bagaimana AI dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman.

Sebelumnya, Yandex telah mengadakan empat seminar serupa di universitas-universitas terkemuka di Indonesia, termasuk Universitas Gadah Mada, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Padjadjaran, dan Institut Teknologi Bandung. Keempat seminar tersebut dihadiri oleh lebih dari 350 peserta dan menghasilkan diskusi yang mendalam mengenai potensi dan etika AI. Seminar pertama di UGM pada Desember 2023, bahkan dihadiri oleh Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, yang menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini dan menegaskan komitmen Kominfo dalam mendukung ekosistem AI di Indonesia.

Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, menekankan pentingnya tata kelola AI yang seimbang, memperhatikan aspek keamanan dan dampak ekonomi, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia. Beliau juga berharap kolaborasi serupa dapat berlanjut untuk mengembangkan ekosistem AI secara berkelanjutan.

Fokus Seminar di Universitas Indonesia

Seminar di UI sendiri berfokus pada perkembangan terkini di bidang ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI. Para pembicara yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, termasuk dari UI sendiri dan Yandex. Para ahli dari UI yang hadir meliputi Direktur UI Advisory, Firdaus R. Rony; Dekan Fakultas Farmasi, Prof. Dr. Arry Yanuar; Dosen Fakultas Ilmu Komputer, Dr. Muhammad Hilman; dan Prof. Alhadi Bustamam dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Sementara dari Yandex, hadir Alexander Popovskiy, VP Strategy, Yandex Search; dan Alexander Krainov, Direktur Pengembangan AI, Yandex.

Seminar ini juga menampilkan presentasi proyek menarik dari mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UI, yang menunjukkan potensi dan kreativitas generasi muda Indonesia di bidang AI.

Firdaus R. Rony dalam sambutannya, menyampaikan harapannya akan kolaborasi Indonesia-Rusia yang lebih luas di bidang ilmu data dan AI di masa depan. Ia juga menekankan pentingnya persaingan yang sehat di sektor ini, tidak hanya didominasi oleh raksasa teknologi tertentu.

Perspektif Yandex Mengenai Etika AI

Alexander Popovskiy dari Yandex menekankan pentingnya keseimbangan antara inovasi dan nilai-nilai kemanusiaan dalam pengembangan AI. Yandex sendiri, menurut Popovskiy, aktif terlibat dalam pengembangan kode etik AI di Rusia, berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah dan komunitas ilmiah.

Alexander Krainov memberikan paparan yang komprehensif mengenai sejarah perkembangan AI modern, dari jaringan saraf hingga AI generatif. Ia membahas evolusi AI hingga munculnya model-model seperti DALL-E dan ChatGPT, yang mampu menghasilkan gambar dan teks yang sangat realistis.

Tantangan dan Prospek AI di Indonesia

Dekan FMIPA UI, Prof. Dede Djuhana, Ph.D., dalam presentasinya mengangkat beberapa tantangan yang mungkin dihadapi di masa depan, termasuk ketergantungan ilmu data pada ketersediaan data, masalah privasi dan keamanan, serta potensi penyalahgunaan teknologi AI. Ia juga membahas bagaimana matematika, ilmu data, dan AI dapat digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan dunia nyata.

Dr. Muhammad Hilman membahas hubungan antara AI dan high-performance computing (HPC), menunjukkan peran klub mahasiswa UI dalam riset HPC, termasuk simulasi, analisis data, dan kolaborasi interdisipliner. Ia juga menekankan potensi Indonesia untuk menjadi pusat riset AI tingkat dunia.

Prof. Dr. Arry Yanuar menjelaskan berbagai aplikasi AI dalam industri farmasi, termasuk dalam penemuan obat. Ia menyoroti peran AI dalam mempercepat proses penemuan obat melalui pemanfaatan data besar dan bioinformatika.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UI, Oey Joshua, Bryan T, dan Nyoo Steven, juga turut mempresentasikan solusi AI mereka untuk industri hukum. Mereka mengembangkan alat yang dapat membantu pembuat kebijakan dan lembaga peradilan dalam pengolahan dokumen hukum.

Seminar ini menjadi bukti nyata kolaborasi internasional dalam pengembangan AI di Indonesia. Dengan menggabungkan keahlian dari universitas terkemuka dan perusahaan teknologi global, Indonesia semakin mendekatkan diri pada tujuan menjadi pemain utama di dunia AI.

Popular Post

Gadget

Rahasia Redmi 14C 5G Terbongkar: Spesifikasi Mengejutkan Terungkap!

Spesifikasi Redmi 14C 5G semakin terungkap menjelang peluncuran resminya pada 6 Januari mendatang. Ponsel ini akan hadir dengan tiga pilihan ...

Gadget

Bocoran Mengejutkan! Tanggal Rilis Xiaomi 15 Ultra Akhirnya Terungkap

Seorang eksekutif Xiaomi telah mengkonfirmasi bahwa Xiaomi 15 Ultra akan diluncurkan pada Februari 2025. Informasi ini diungkap oleh Digital Chat ...

Internet

Harga Rumah Jakarta Utara Anjlok! Depok & Tangerang Jadi Primadona Baru?

Pinhome, platform digital properti, baru saja merilis data terbaru mengenai pergerakan harga rumah melalui Pinhome Home Value Index (PHVI) dan ...

Gadget

5 Usaha Sampingan Teknologi Canggih: Raih Keuntungan Fantastis di 2025!

Era digital telah melahirkan gelombang peluang baru untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Teknologi canggih memungkinkan siapa saja untuk memulai usaha sampingan ...

Internet

VIDA Raih Ekspansi Asia Tenggara, Strategi Baru Bareng PayMongo!

VIDA, perusahaan penyedia solusi verifikasi identitas digital, memperluas jangkauannya ke Asia Tenggara melalui kemitraan strategis dengan PayMongo, perusahaan solusi pembayaran ...

Gadget

Bocoran Mengejutkan! Inilah Wujud Asli iPhone SE Generasi Terbaru

Sonny Dickson, seorang sumber terpercaya, baru-baru ini membocorkan gambar-gambar yang diklaim sebagai dummy iPhone SE generasi keempat (SE4). Gambar-gambar tersebut, ...