Pinhome, platform digital properti, baru saja merilis data terbaru mengenai pergerakan harga rumah melalui Pinhome Home Value Index (PHVI) dan Pinhome Home Rental Index (PHRI). Kedua indeks ini mengukur harga jual dan sewa properti residensial per kuartal.
CEO & Founder Pinhome, Dayu Dara Permata, mengungkapkan temuan menarik dari data kuartal 2 2024. Secara umum, peluang kepemilikan rumah, terutama untuk rumah pertama, sedang terbuka lebar. Hal ini didukung oleh tren penurunan harga jual di beberapa area.
Tren Harga Jual Rumah (PHVI Kuartal 2 2024)
Data PHVI menunjukkan penurunan tren harga jual di beberapa wilayah, khususnya untuk tipe rumah tertentu. Ini menawarkan kesempatan bagi calon pembeli rumah pertama.
Jakarta
- Rumah tipe ≤ 54 di Jakarta Utara (Tanjung Priok) mengalami penurunan harga akibat persaingan perumahan baru yang ketat. Sebaliknya, tipe serupa di Jakarta Pusat dan Selatan justru naik.
- Jakarta Timur dan Barat cenderung stabil, terutama untuk rumah tipe ≥ 121.
Depok dan Tangerang
- Rumah tipe ≤ 54 di Depok dan Tangerang mengalami penurunan harga hingga 5%, menjadikannya pilihan menarik untuk pembelian rumah pertama.
Tren Harga Sewa Rumah (PHRI Kuartal 2 2024)
Data PHRI juga menunjukkan fluktuasi harga sewa di berbagai wilayah. Perbedaan harga sewa antar wilayah cukup signifikan, memberikan gambaran pasar sewa yang dinamis.
Jakarta
- Rumah tipe ≤ 54 di Jakarta Utara mengalami penurunan harga sewa hingga 35%, sementara Jakarta Selatan dan Timur relatif stabil.
Jabodetabek
- Harga sewa tahunan di Depok, Bogor, dan Bekasi cenderung naik untuk rumah tipe ≤ 54. Kabupaten Bogor dan Tangerang Selatan relatif stabil di semua tipe.
Selain Jabodetabek, Pinhome juga mengamati tren di kota-kota besar lain. Bandung Barat dan Bali menunjukkan potensi investasi yang menjanjikan.
Potensi Investasi di Bandung Barat dan Bali
Di Bandung Barat, rumah tipe ≥ 55 mengalami kenaikan harga jual hingga 10% (tipe 121-200). Kenaikan ini dipengaruhi kemudahan akses transportasi dengan adanya kereta cepat. Bali, khususnya Denpasar dan Kabupaten Badung, juga menunjukkan kenaikan harga jual untuk tipe ≥ 121.
Kesimpulannya, pasar properti saat ini menawarkan berbagai peluang, baik untuk kepemilikan maupun investasi. Data PHVI dan PHRI dari Pinhome memberikan wawasan berharga bagi calon pembeli dan investor untuk membuat keputusan yang tepat. Penting untuk mempertimbangkan faktor lokasi, tipe rumah, dan tren pasar sebelum memutuskan pembelian atau investasi properti.
Informasi ini perlu dikaji lebih lanjut dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kondisi ekonomi makro, suku bunga, dan regulasi pemerintah. Konsultasi dengan profesional properti juga sangat disarankan sebelum mengambil keputusan investasi besar.